10 Peristiwa Unik Sepak Bola

No Comments




10. Balas Dendam Penalti Belanda

Piala Dunia 1974 seharusnya menjadi milik tim Oranje, tim yang berhasil menunjukkan permainan terbaik dan paling aktraktif. Namun, menghadapi Jerman mereka harus bertekuk lutut. Belanda berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Johan Neeskens namun segera dibalas oleh Jerman melalui Paul Breitner juga melalui tendangan penalti. Sebelum akhirnya Gerd Mueller berhasil membawa keunggulan 2-1 di babak pertama.

Menariknya, 14 tahun kemudian di Piala Eropa 1988 babak semi-final, Belanda berhasil membalas dendam mereka kepada Jerman juga melalui Penalti. Lothar Matthaeus membuka keunggulan Jerman lewat tendangan penaltinya, namun Ronald Koeman berhasil menyamakan kedudukan juga lewat penalti, dan di menit terakhir sebelum peluit pertandingan berbunyi, Marco van Basten berhasil mencetak gol kemenangan bagi Belanda.

9. Ketangguhan Meksiko di Piala Dunia 1998

Meksiko berhasil membuktikan ketangguhan mereka dengan lolos ke babak penyisihan di Piala Dunia 1998 sebagai pemuncak grup. Di laga pembukaan mereka menghadapi Korea Selatan dan harus tertinggal 1-0 di babak pertama. Namun di babak kedua, Meksiko kembali bangkit dan menunjukkan permainan tangguh mereka hingga skor akhirnya berubah kedudukan menjadi 3-1.

Pertandingan berikutnya menghadapi Belgia, lagi-lagi Meksiko harus ketinggalan 2-0 dengan gol yang dicetak oleh Marc Wilmots, namun Alberto Garcia Aspe berhasil mencetak gol yang membuat kedudukan berakhir imbang 2-2. Sekali lagi, Meksiko berhasil terhindar dari kekalahan.

Belanda yang menjadi lawan berikut dari Meksiko berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan unggul 2-0 meski pertandingan baru berlangsung 19 menit. Namun Meksiko urung menyerah dan melalui Hernandez, Meksiko (kembali) berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir pertandingan.

Lawan berat Meksiko berikutnya adalah Jerman. Ironi terjadi di pertandingan ini. Meksiko yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 harus menerima kekalahan 2-1 setelah Jurgen Klinsmann dan Oliver Bierhoff mencetak gol di 15 menit terakhir pertandingan dan mengharuskan mereka angkat koper.

8. Kartu Merah Antonio Rattin dan David Beckham

Piala Dunia 1966, kapten Argentina Antonio Rattin harus mendapat kartu merah kontoversialnya dari wasit asal Jerman Rudolf Kreitlein setelah berdebat alot dengan sang wasit. Diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan Antonio Rattin agar segera meninggalkan lapangan, dan di pertandingan tersebut Argentina harus menelan kekalahan, sementara di lain pihak Inggris berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia. 32 tahun kemudian, David Beckham harus menerima kartu merah kontroversialnya ketika menghadapi Argentina karena menekel Diego Simeone. Inggris akhirnya harus kalah dalam drama adu penalti tanpa kehadiran David Beckham.

7. Madjer, Si Penakluk Jerman

Babak penyisihan terakhir grup B di Piala Dunia 1982, Jerman Barat dan Austria bermain dengan skor memalukan 1-0 dan akhirnya harus menghadapi Aljazair untuk lolos ke babak selanjutnya. Horst Hrubesch mampu memberi keunggulan bagi Jerman di 10 menit pertandingan. Selanjutnya kedua tim berusaha untuk menciptakan gol namun tak satupun gol yang akhirnya tercipta.

Rabah Madjer kemudian membungkam Jerman dengan membalikkan skor 2-1 dalam pertandingan itu. Lima tahun kemudian, ketika membela Porto, Madjer kembali mencetak skor melalui tendangan tumit belakangnya yang sangat indah ketika menghadapi klub asal Jerman Bayern Munchen di final liga Eropa. Ironis bagi Lothar Matthaus yang membela Jerman di Piala Dunia 1982 dan Bayern Munchen 1987 ketika harus dikalahkan Madjer.

6. Senang Dan Tangis Trezeguet Melawan Italia

Momen terindah dalam karir Trezeguet adalah ketika harus menghadapi Italia di final Piala Eropa 2000. Dia berhasil melesakkan tendangan keras ke gawang Italia dan menciptakan gol penentu bagi Prancis di ajang tersebut. Enam tahun kemudian, di final Piala Dunia melawan Italia, tangis Trezeguet tak tertahankan karena justru gagal menjadi eksekutor penalti. Dan hal itu harus dibayar Trezeguet sebab Italia berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia yang keempat kalinya.

5. Prancis Dan Tendangan Gawang

Kita semua mengetahui, Michel Platini mencetak sembilan gol di Piala Eropa 1984, dan membuat Prancis berjaya di negerinya sendiri. Namun, golnya di final seharusnya tidak pernah terjadi seandainya Luis Araconada, kiper andalan Spanyol, tidak melakukan kesalahan fatal. Luis Araconada yang melakukan tendangan gawang secara pelan dan terbaca oleh Michel Platini harus dibayar mahal oleh Spanyol dengan kekalahan 2-0.

Dua tahun kemudian, Prancis diunggulkan akan menjuarai Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Brasil di babak perempat-final melalui adu penalti. Namun, ketika harus berhadapan dengan Jerman Barat, Prancis harus menelan kekalahan 2-0 setelah penjaga gawang Prancis melakukan kesalahan ketika melakukan tendangan gawang dengan pelan dan akhirnya terbaca lawan.

4. Spanyol Dan Keberpihakan Wasit

Spanyol yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1982 sangat berharap mampu merengkuh gelar juara kali ini. Dan sepertinya wasit mencoba untuk membantu mereka. Pertandingan pertama, Spanyol harus berhadapan dengan tim kuda hitam Honduras. Dibutuhkan waktu yang lama bagi Spanyol agar dapat unggul 1-0, itupun berkat keputusan wasit asal Argentina yang menghadiahi tendangan penalti bagi Spanyol. Dan Roberto Lopez Uparte tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

Pertandingan berikutnya menghadapi Yugoslavia. Lagi-lagi wasit memberi hadiah penalti bagi Spanyol. Kali ini tendangan Lopez Ufarte gagal berbuah gol, namun hal aneh terjadi, wasit kemudian meniup peluit dan menyuruh agar tendangan penalti diulang. Karena diberi kesempatan kedua, Spanyol kemudian mengganti eksekutornya dan Juanito berhasil mencetak gol yang membawa kemenangan bagi Spanyol 2-1.

Dua puluh tahun kemudian, para pemain Spanyol tentu saja telah berubah. Meski begitu, Spanyol harus menanggung karmanya. Pemain Spanyol harus menangis karena wasit sepertinya menolong tim tuan rumah, Korea Selatan di Piala Dunia 2002 dalam babak perempat-final. Hal ini terjadi karena dua gol Ivan Helguera dan Fernando Morientes ternyata dianulir oleh wasit. Selanjutnya, Korea Selatan akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu.

3. Real Madrid Dan Barcelona Saling Bungkam 5-0

Tahun 1994 di Nou Camp, Barcelona berhasil membungkam Real Madrid dengan skor telak 5-0, Romario berhasil mencetak hat trick. The Catalans akhirnya memenangkan gelar La Liga Spanyol tahun itu, dan Los Blancos hanya menempati urutan keempat.

Tahun 1995 di Santiago Bernabeu, Real Madrid kemudian membalas dendam mereka kepada Barcelona dengan skor yang sama 5-0. Ivan Zamorano mencetak hat trick. Real Madrid akhirnya memenangkan gelar La Liga tahun itu, dan seteru abadi mereka hanya mampu menempati urutan ketiga.

2. Bayern Munchen, Manchester United, Dan Pahlawan Menit Terakhir

Bayern Munchen harus kehilangan gelar juara Liga Champions 1999 di Nou Camp setelah dua gol telat yang diciptakan Manchester United dari umpan silang David Beckham. Tapi Maret ini, Bayern Munchen membalasnya. Perempat-final liga Champions, Bayern Munchen harus menjamu Manchester United dan unggul 2-1 di leg pertama. Di leg kedua, United meski menang 3-2 akhirnya harus tersisih dari ajang Liga Champions setelah gol telat Robben.

1. Geoff Hurst Gol, Frank Lampard Bukanlah Gol

Bagaimana membedakan bola yang terpantul dari mistar gawang itu masuk atau tidak? Bedanya sangat tipis. Dan itu terjadi di Piala Dunia 2010. Pertandingan apa yang tersaji ketika Inggris dan Jerman harus saling berhadapan? Pertandingan keras dengan tempo tinggi adalah jawabannya.

44 tahun lalu, kala Inggris berhadapan dengan Jerman, salah satu gol yang tercipta adalah gol pantulan dari mistar gawang. Hakim garis asal Uni Soviet Tofik Bakhramov kemudian menyahkannya sebagai gol.

Kemudian pertandingan Inggris dan Jerman kembali tersaji di babak perdelapan-final Piala Dunia 2010. Keunggulan Jerman 2-1 segera dijawab dengan permainan cepat Inggris. Hasilnya Frank Lampard berhasil melesakkan tendangan yang membentur mistar gawang dan memantul ke dalam garis gawang Jerman, namun tidak seperti 44 tahun lalu, tendangan Frank Lampard tidak dianulir sebagai gol oleh hakim garis. Akhirnya Inggris ditekuk Jerman 4-1.

Bola Piala Dunia Terburuk

No Comments


Jabulani terus dicaci-maki. Bola resmi Piala Dunia 2010 itu dianggap seperti peragawati yang kekurangan makan dan menjalani terlalu banyak bedah plastik: terlalu ringan dan gerakan lengkungnya susah diprediksi.

Nyaris tak ada suara positif dari pemain dan pelatih tentang bola ini. Kiper adalah pihak yang paling keras menyuarakan ketidakpuasannya. “Sebuah bencana,” kata kiper Prancis, Hugo Lloris, tentang bola itu. Kiper Brasil, Julio Cesar, menyebut Jabulani dengan sebutan “mengerikan” dan sebagai bola kelas supermarket.

Kiper Spanyol, Iker Casillas, melukiskan bola ini seperti bola pantai. Kiper Italia, Gianluigi Buffon, melabeli bola ini dengan “memalukan”. Sedangkan kata “menakutkan” dipakai kiper inggris, David James. Kiper Uruguay, Fernando Muslera, menyebutnya sebagai “yang terburuk yang pernah saya gunakan”.

Problemnya, gerakan bola ini kerap susah diprediksi. Penyerang Brasil, Julio Baptista, menilai bola itu tak menguntungkan kiper maupun penyerang karena kerap bergerak ke arah yang tak terduga.

Penyerang Italia, Giampaolo Pazzini, melukiskan bola itu kerap bergerak lebih liar dan susah dikontrol. “Anda melompat untuk menyundul bola sebuah umpan silang dan tiba-tiba bola bergerak, dan Anda pun luput,” katanya.

Pelatih Denmark, Morten Olsen, juga ikut mengeluhkan bola itu setelah timnya kalah 1-0 dalam uji coba melawan Australia. “Kami bermain dengan bola yang mustahil dan kami harus membiasakan diri dengan itu,” katanya. Penyerang Brasil, Robinho, menilai bola itu dibikin oleh orang yang tak pernah bermain bola. “Tapi tak ada yang bisa kami lakukan. Kami harus bermain dengan itu.”

Keluhan senada dilontarkan pelatih Brasil, Carlos Dunga. Keluhan itu kemudian ditanggapi miring oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke. “Bola sama telah digunakan oleh sejumlah tim sejak dipasarkan oleh Adidas,” katanya. “Brasil mengatakan itu karena mereka takut tak mampu jadi juara, dan mereka kemudian bisa menyalahkan bola. Kita akan lihat.”

Dunga tampak geram mendengar komentar itu. “Ia seharusnya mencoba bermain,” katanya. “Bila sudah mencoba memainkan bola itu, ia pasti akan memiliki pendapat berbeda. Dia memang lelaki yang pernah bermain di lapangan. Saya ingin ia ke sini ikut dalam latihan kami. Kami akan memberinya bola untuk melihat apakah ia bisa mengontrolnya.” Dunga pun menegaskan tak hanya kubu Brasil yang mengeluhkan bola itu. “Sejumlah pemain sukses lain juga mengeluh.”

Produsen bola itu, Adidas, tampak terkejut atas banyaknya suara miring itu. Jabulani (diambil dari bahas Zulu yang berarti untuk merayakan) justru diklaim sebagai bola paling inovatif yang pernah dibuat. Teknologi pembuatannya juga memmastikan bola itu yang paling akurat dan bulat. “Jabulani telah dites untuk memenuhi standar FIFA dan memiliki kelebihan akurasi hingga 27 persen dibanding bola yang ada di pasar saat ini,” kata Antonio Zea, Direktur Sepak bola Adidas America.

Adidas sendiri terus memperbaiki performa bola yang diciptakannya dengan semangat untuk mendukung pertandingan yang menghasilkan lebih banyak gol. Maklum, rata-rata gol yang terjadi dalam Piala Dunia terakhir menunjukkan tren penurunan, yakni 2,71 gol pada 1994; 2,67 gol pada 1998; 2,52 gol pada 2002; dan 2,3 gol pada 2006.

Karena itu, di tengah kritik tersebut, Jabulani dipastikan akan tetap dipakai di Afrika Selatan. Hal itu sudah ditegaskan Thomas van Schaik, juru bicara Adidas. “Bila Anda melihat pada sejarah, selalu ada kritik terhadap bola sebelum Piala Dunia. Tapi kritik itu tak banyak muncul sesudahnya, setelah Anda melihat banyak gol dan banyak penyelamatan,” katanya.

Dalam dua Piala Dunia terakhir, kritik terhadap bola memang kerap muncul. Fevernova, yang digunakan pada 2002, dikritik karena dianggap terlalu ringan dan sangat mudah memantul. Bola Teamgeist, yang diperuntukkan buat Piala Dunia 2006, justru dianggap terlalu berat dan dibuat hanya menguntungkan para penyerang.

Para pemain tampaknya dengan terpaksa harus menerima kehadiran bola itu. Gelandang Amerika Serikat, Clint Dempsey, justru sudah menemukan cara terbaik untuk memainkan bola itu. “Bila menendangnya dengan benar–Anda jangan melakukannya terlalu keras–Anda bisa memberikan kesulitan kepada kiper,” katanya. “Hanya, harus diingat, Anda harus memberi perhatian lebih pada hal detail saat melakukan operan. Bila melakukannya dengan keliru, Anda akan berakhir dengan menanggung malu.”

David James, kiper Inggris, juga siap menerima Jabulani. “Itu mengerikan, tapi juga mengerikan bagi semua orang,” katanya.

BOLA PIALA DUNIA SEBELUMNYA

Telstar: Meksiko, 1970
Telstar Durlast R: Jerman Barat, 1974
Tango Durlast: Argentina, 1978
Tango Espana: Spanyol, 1982
Azteca: Meksiko, 1986
Etrvsco: Italia, 1990
Questra: Amerika Serikat, 1994
Tricolore: Prancis, 1998
Fevernova TM: Korea Selatan-Jepang, 2002
Teamgeist: Jerman, 2006

Julukan Unik Peserta Piala Dunia

No Comments


Sebanyak 32 negara lolos ke Afrika Selatan 2010, sebanyak 32 tim nasional itu juga punya julukan berbeda. Biasanya, julukan tim berasal dari warna kostum yang dipakai. Misalnya Italia dan Belanda. Ada juga yang menggunakan karakter fiktif demi menggambarkan kekuatan tim tersebut. Biasanya ini dipakai oleh tim-tim Afrika. Sebagian, ada yang mendapatkan julukan sesuai fakta tim saat ini, atau setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Ada juga yang menggunakan bahasa ibu dari masing negara.

Berikut adalah julukan 32 negara peserta Piala Dunia 2010 beserta keterangannya.
Afrika Selatan = Bafana-Bafana, The Boys

Aljazair = Les Fennecs, The Dessert Foxes (Rubah Gurun)

Amerika Serikat = Sam’s Army

Argentina = Albiceleste (Putih dan Biru)

Australia = Socceroos

Belanda = De Oranje

Brasil = Selecao (Selection atau yang terpilih)

Cile = La Roja (Si Merah)

Denmark = Olsens Elleve, Olsen’s Eleven (Merujuk pada pelatih Morten Olsen. Sebelumnya, lantaran keberhasilan pada 1992, Denmark dijuluki Tim Dinamit)

Ghana = The Black Stars

Honduras = La H (merujuk pada lambang H di logo para pemain timnas)

Inggris = The Three Lions (merujuk pada jumlah singa di lambang FA)

Italia = Gli Azzuri

Jerman = Der Panzer, Natioanl Mannschaft (timnas), DFB Elf (DFB Eleven), atau National Elf. Die Mannschaft biasanya digunakan oleh media-media di luar Jerman.

Jepang = Blue Samurai

Kamerun = Indomitable Lions (Singa Perkasa)

Korea Utara = Chollima (Tokoh mistis Korea berbentuk kuda)

Korea Selatan = Taegeuk Warriors, Red Devils

Meksiko = El Tri (kependekan dari “tricolor” yang merujuk pada komposisi bendera negara)

Nigeria = Super Eagles

Paraguay = La Albiroja (Putih-Merah), Guarani (dari suku asli Paraguay)

Pantai Gading = Les Elephants, The Elephants

Perancis = Les Bleus, The Blues

Portugal = Seleccao das Quinas (merujuk pada 5 perisai di lambang Portugal)

Selandia Baru = All Whites (Uniknya, tim rugbi negara tersebut dijuluki All Blacks)

Serbia = Beli Orlovi, White Eagles (Merujuk pada kepala elang di logo seragam Serbia)

Slovakia = Repre

Slovenia = Igralci (tim nasional)

Spanyol = La Furia Roja (Merah Menyala)

Swiss = Scweizer Nati (timnas Swiss)

Uruguay = La Celeste (Biru Langit)

Yunani = Galanoleyki To Piratiko (Kapal Bajak Laut, sejak keberhasilam menjuarai Euro 2004).

Indonesia = Laskar Garuda. (??)

Fakta Unik Sepatu Bola

No Comments

F50 adiZero
F50 adiZero

Pada awalnya, pemain boleh mengenakan kasut jenis apa pun di lapangan. Sepatu dengan alas polos dan sering dipakai untuk kerja pun diperbolehkan. Sepatu wanita dengan hak agak tinggi bahkan pernah digunakan lelaki di lapangan hijau.

Kemudian, keluarlah peraturan FIFA pada 1863. Salah satunya berbunyi, “Yang tidak memakai paku menonjol, lempengan besi, atau getah karet pada sol sepatunya diperbolehkan bermain”.

Aturan itu memunculkan gairah tukang sepatu di Inggris dan Eropa untuk membuat sepatu khusus sepak bola. Sebelum industri massal dimulai, tukang sepatu kebanyakan membuatnya dalam skala rumah tangga.

Pada 1895, Joe dan Jeff Foster mendirikan J.W. Foster and Sons di Bolton, Inggris, sebelum mengubahnya menjadi Reebok pada 1958. Sejak Januari 1905, Herman Jansen membuat toko sekaligus bengkel kasut di rumahnya di Kota Hengelo, Provinsi Gelderland, Belanda timur. Pada tahun yang sama, muncul pula pembuat sepatu Gola di Inggris.

Industri sepatu kian menggeliat ketika adik-kakak Adolf dan Rudolf Dassler membuka pabrik dengan nama Gebruder Dassler Schuhfabrik pada 1924. Dua bersaudara itu akhirnya pecah kongsi pada 1947. Adolf membentuk Adidas dan Rudolf menelurkan Puma.

Mulai tahun 1910-an, sepatu dengan nama Cup Final Specials mendunia berkat “gigi-gigi” kayu di bagian bawah agar pemain mudah mencengkeramkan kakinya ke tanah. Ujung sepatu dibuat dengan pola anyaman agar pemain mudah menggerakkan jari kakinya selama mengontrol bola. Bentuk gigi itu seperti tabung dengan tiga paku kecil berujung tajam. Pemain harus memakukkan “kuku” itu ke sol dengan palu kecil.

Ukuran gerigi itu pun bervariasi. Pemain akan memilih gigi lebih panjang untuk bermain di lapangan becek agar tidak mudah terpeleset. Salah satu tugas wasit dan asistennya adalah mengecek sol itu sebelum pemain masuk ke lapangan. Jika gigi sepatu terlalu tajam dan menonjol, pemain tak diperbolehkan masuk.

Kasut-kasut masa silam itu dibuat dari bahan kulit tipis tapi berat. Modelnya berupa lars panjang atawa boot agar bisa melindungi engkel pemain dari sepakan lawan. Sepatu baru umumnya keras dan kaku sehingga sering membuat kaki pemakainya cedera. Agar lebih lentur dan enak dipakai, sepatu direndam dulu selama beberapa jam sebelum dikenakan, lalu dijemur sebentar agar kandungan air tidak memberatkan sepatu.

Di era 1920-an, sepatu bola mulai diproduksi secara massal. Salah satu yang terkenal di era itu adalah Manfield Hotspur. Sepatu kulit ini tidak hanya diproduksi untuk pemain dewasa, tapi juga untuk semua umur termasuk anak-anak.

Sepuluh tahun kemudian, muncullah variasi warna tali sepatu. Selain hitam, ada pula putih, merah, dan lainnya. Di lapangan, pemain kerap menggonta-ganti tali ini karena proses rendam-jemur sepatu membuat tali mudah rusak.

Pada 1951, perusahaan sepatu mulai mengendus bisnis baru. Mereka mencatut nama pemain terkenal untuk nama produknya. Bintang Inggris saat itu, Stanley Matthews, menjadi nama sepatu keluaran CWS. Ia mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang disewa sebagai bintang iklan sepatu. Maka, dimulailah komersialisasi sponsor oleh produsen sepatu kepada pemain, yang saat itu mendapat gaji maksimal 20 poundsterling.

Selain Matthews, pemain-pemain lain mulai mendapat tempat khusus di hati produsen. Sepatu Bobby Charlton, contohnya, beredar pada 1964. Dua tahun kemudian, muncul kasut bernama Pele, yang dibuat sesuai tuntutan gaya main lincah ala pemain Brasil itu.

Matthews juga menjadi salah satu pengguna sepatu Continental, seri terbaru dari Manfield Hotspur dan dikenakan pemain-pemain di Eropa serta Brasil. Sepatu ini dibuat pada 1950-an hingga 1960-an. Pada masa itu, sol sepatu juga dibuat dengan bahan karet, plastik, atau logam dengan pengait sekrup.

Selama itu sepatu sepak bola identik dengan kombinasi warna hitam atau cokelat dengan strip putih. Puma pernah membuat sepatu putih pada 1958, tapi baru dipertontonkan oleh pemain Inggris, Alan Ball, satu dekade kemudian. Kelir lain mulai bermunculan pada 1998, salah satunya dikenakan oleh pemain Maroko, Moustafa Hadji.

Pada 1995, mantan pemain Liverpool, Craig Johnston, mendesain sepatu bernama Predator yang diproduksi oleh Adidas. Sepatu ini menggunakan kulit kanguru sebagai lapisan luarnya yang diklaim mempermudah lengkung arah bola. Klaim ini membuat sepatu itu laris manis dan antara lain dipakai eksekutor seperti Zinedine Zidane, David Beckham, dan Steven Gerrard.

Saat ini produsen membuat beragam sepatu dengan teknologi mutakhir sesuai kebutuhan pemakainya. Bentuk, desain, dan bahannya dibuat agar pemain bisa menggerakkan kakinya senyaman mungkin dan aman. Kuku-kuku di solnya pun tak selalu berjumlah sama satu dengan yang lain. Gigi-gigi yang awalnya berbentuk bulat berubah menjadi pilih dan ini sering dianggap gampang melukai lawan.

Sepatu masa kini pun tersedia dalam beragam kelir. Nike, misalnya, pernah membuat sepatu berwarna genit merah muda, Nike Mercurial Vapor Rosa. Anda bisa melihatnya pada kaki Nicklas Bendtner dan Franck Ribery. Warna ngejreng seperti ini memang sangat mencolok di lapangan. Sebuah gimmick jitu untuk menarik penonton agar gampang memelototi permainan bintang favoritnya dan mencari tahu kemampuan sepatu yang dipakainya.

Itu pula yang membuat bintang Barcelona, Lionel Messi, menyukai warna biru terang Adidas F50i yang dikenakannya pada final Liga Champions 2009 lalu. Sepatu dengan lapisan SprintSkin dari bahan sintentis antiair nan fleksibel ini menghiasi kaki pemain ternama pada kualifikasi Piala Dunia 2010. tapi pada putaran Final Piala Dunia nanti yang akan dipakainya ialah F50 adiZero yang di klaim sepatu paling ringan di dunia.

Lebih dari warna-warni itu, Messi dan semua pemain bola pasti sepakat bahwa bentuk, bahan, serta desain sepatu amat membantu mereka mengeluarkan karakter permainan di lapangan. Pada akhirnya, penonton pun terpikat oleh aksi sang bintang.


Kini, Messi dan rekan barunya di Barcelona, David Villa, sama-sama akan mengenakan sepatu berteknologi yang diberi nama F50 adiZero yang menunjang pergerakan mereka dapat lebih cepat saat berlaga di Piala Dunia nanti. Faktor kecepatan memang penting karena di era sepakbola modern, terkadang kemenangan ditentukan hanya dalam jarak beberapa milimeter atau waktu sepersekian detik.

Rambut Unik Piala Dunia

No Comments


1. Ronaldo (Brazil)

Ronaldo

2. Bacary Sagna (Prancis)

Bacary Sagna

3. Loco (Angola)

Loco

4. Taribo West (Nigeria)

Taribo West

5. Carlos Valderrama (Kolumbia)

Carlos Valderrama

Piala Dunia bukan hanya ajang unjuk kemampuan bermain bola, namun bisa juga unjuk keunikan gaya rambut pemainnya. Beberapa pemain tercatat memiliki gaya rambut unik yang menjadi ciri khas mereka. Siapa saja mereka? Beberapa di antaranya bisa Anda lihat pada foto-foto di Atas.

Gaya rambut mana yang jadi favorit Anda

14 Fakta Unik SepakBola

No Comments


1. 20 kartu merah dikeluarkan di sebuah pertandingan Sportivo Ameliano vs General Caballero (Paraguay) thn 1993

2. Klub ASEC Abidjan (Pantai Gading) tak tekalahkan selama 108 games dari thn 1989 – 1994!

3. Carlos Caszely (pemain Chili) adalah pemain yang terkena kartu merah pertama di Piala Dunia, tgl, 14 Juni 1974

4. Timnas negara Eropa selalu mencapai final di setiap gelaran Piala Dunia, kecuali tahun 1930 dan 1950

5. Kiper Arthur Wharton adalah pemain profesional berkulit hitam pertama. Dia lahir di Ghana dan bermain untuk tim liga Inggris Rotherham United tahun 1889

6. Tahun 1950, India menarik diri dari Piala Dunia karena tidak diijinkan bermain tanpa alas kaki

7. Tahun 1954, Turki kalah dari Spanyol saat kualifikasi Piala Dunia karena batang jerami. Pemain Italia Franco Gemma menutup matanya dan mengambil batang jerami dan dinyatakan sebagai pemenang pertandingan

8. Tahun 1957, hanya tersisa 30 menit, Charlton Athletic berhasil membalikkan skor dari ketinggalan 5-1 atas Huddersfield Town menjadi kemenangan 7-6!

9. Tahun 1968, Penarol (klub Paraguay) hanya kemasukan 5 gol dalam 18 pertandingan liga dan tak terkalahkan sepanjang musim!

10. Tahun 1996, George Weah membayar sendiri kaos dan gaji pemain (sekaligus teammates) Timnas Liberia

11.Tahun 1997, pemain internasional Nigeria, Celestine Babayaro mengalami patah kaki saat merayakan gol pada pertandingan debut preseason bersama Chelsea

12. Tahun 1998, wasit Inggris Martin Sylvester mengeluarkan dirinya sendiri dengan kartu merah sesaat setelah memukul seorang pemain pada pertandingan The Andover dan District Sunday!

13. Tahun 1999, pelatih Leganes, Enrique Martin mendapat hukuman 10 kali pertandingan setelah berlari mendekati pemain lawan yang mencetak gol

14. Skor Terbesar Di Dunia Dalam Pertandingan Internasional adalah 31-0. Yang Bertanding adalah Timnas Australia melawan Timnas Samoa Amerika

10 derby terpanas

No Comments





Kita tahu bahwa dalam dunia sepak bola, sering ada pertandingan yang mempertemukan dua tim yang berasal dari kota yang sama atau wilayah yang sama, pertandingan seperti ini dalam dunia persepakbolaan disebut sebagai pertandingan derby, dan biasanya pertandingan derby adalah pertandingan yang keras. Hal ini disebabkan karna kedua tim ngotot untuk bisa menjadi yang terbaik di wilayah itu, selain itu juga karna pengaruh rivalitas yang tinggi antara 2 tim tersebut, bahkan panasnya derby juga sering merambat ke supporter masing-masing kubu. Sehingga tak jarang dalam duel derby sering jatuh korban suporter karna adanya bentrokan

Berikut adalah 10 derby terpanas sepanjang di belahan dunia ini (diurutkan dari no 10)

Derby Della Capitale (AS Roma vs Lazio)
Dari namanya, jelas bahwa derby ini adalah pertemuan dua klub ibukota Italia, Roma. AS Roma dan Lazio bermain di Stadion Olimpico. Derby ini dianggap sebagai derby terhebat di Italia selain derby Milano dan derby Torino. Menurut sejarah ada faktor sosial-ekonomi yang membuat derby ini jadi “mengerikan”. Lazio dibentuk oleh mereka yang berstatus menengan ke atas dan bermarkas di Roma sebelah utara kota. AS Roma bermarkas di daerah miskin di sebelah selatan kota. Di dalam stadion, para suporter Roma menempati tribun sebelah selatan (curva sud) dan Lazio di sebelah utara (curva nord).

Derby Della Madoninna (Inter Milan vs AC Milan)
Atau disebut juga sebagai derby Milano antara AC Milan dengan Internazionale Milan. Biasanya pertandingan berlangsung panas dan selalu ditunggu oleh penggemar sepakbola dan khususnya suporter kedua klub itu di seluruh dunia. Disebut Derby della Madoninna sebagai penghormatan terhadap salah satu obyek wisata di kota Milano, yaitu patung Perawan Maria yang terletak di puncak Duomo. Patung itu biasa disebut sebagai Madoninna.

Derby Della Mole (Juventus vs Torino)
Pertemuan antara David dan Goliath atau mungkin si kaya dengan si miskin. Pilih saja. Yang pasti Torino tidak akan mau mengalah mudah jika udah meladeni Juventus. Keduanya bertemu pertama kali pada 1906 dan tidak akan pernah meredupkan api perseteruan.

El Superclasico (River Plate vs Boca Juniors)
Itu adalah judul yang paling biasa dipakai untuk menamai pertandingan sepakbola antara dua tim yag bermarkas di Buenos Aries: River Plate dan Boca Juniors. Disebut superclasico karena kedua klub tersebut adalah dua klub tersukses di Argentina. Jika dijumlahkan, para suporter kedua klub itu terdiri dari lebih dari 70 persen suporter sepakbola di Argentina. Koran Inggris, The Observer, meletakkan El Superclasico di ututan teratas daftar 50 sporting things you must do before die.

Old Firm (Celtic vr Ranger)
Ini adalah contoh klasik sectarian rivalry. Terjadi di Glasgow, antara dua klub besar Skotlandia; Celtic dan Rangers. Derby ini berangsung empat kali dalam semusim di Premier League Skorlandia. Sudah pasti, merupakan derby paling sering dibandingkan derby di kota lainnya. Celtic mewakili populasi Katholik, sedangkan Rangers mewakili populasi Protestan di Glasgow.

Moscow Derby (Lokomotiv vs Spartak)
Derby ini melibatkan empat klub yang bermarkas di ibukota Rusia itu. Mereka adalah CSKA, Dynamo, Lokomotiv dan Spartak. Dari keempat klub tersebut, yang dianggap sebagai the weakest link adalah Lokomotiv. Tiga lainnya sudah mengumpulkan sederet trofi, namun tidak demikian dengan Lokomotiv. Moscow derby tidak hanya berlaku untuk sepakbola tapi juga untuk hoki es dan juga melibatkan keempat klub itu.

North London Derby (Arsenal vs Tottenham)
Tiap tahun, Arsenal dan Tottenham Hotspurs memperebutkan gelar tak resmi: Siapa yang menjadi raja di London Utara? Kedua klub ini pertama bertemu di dalam sebuah pertandingan persahabatan pada 11 November 1887. Ketika itu, Arsenal masih memakai nama Royal Arsenal.

Merseyside Derby (Liverpool vs Evertoon)
Disebut Merseyside Derby karena Liverpool dan Everton sama-sama berasal dari daerah Merseyside di kota Liverpool. Kadang juga disebut The Friendly Derby karena dalam satu keluarga kadang terdapat dua kubu, antara pendukung Liverpool dan Everton. Di tingkat teratas sepakbola pro Inggris, derby ini pertama kali terjadi pada 1962, ketika Liverpool pertama kali menembus Divisi Utama. Di Ingris mungkin hanya Pertandingan antara Liverpool kontra Manchester United yang bisa mengalahkan panasnya pertandingan ini.

Derby Madrid (Real Madrid vs Atletico Madrid)
publik spanyol tak akan dapat menyangkal betapa panasnya derby ini, derby terbesar spanyol ini adalah derby yang mempertemukan dua kiblat sepak bola ibukota spanyol, Madrid. Yaitu antara Real Madrid melawan Atletico Madrid. Banyak pemain dari kedua kubu yang ngotot untuk tampil di pertandingan ini dikarenakan gengsi yang tinggi dari pertandingan ini

Derby de Manchester (Manchester United vs Manchester City)
Inilah Derby terpanas di jagad persepakbolaan Eropa bahkan Dunia, yaitu antara Manchester City melawan Manchester United. Bagaimana tidak, Rivalitas kedua tim ini sudah kadung menjalar sejak dulu, bahkan saat manchester masih bernama Newton Health, kedua tim sudah saling ngotot untuk dapat memperlihatkan kekuatan mereka. Maka tak heran jika dalam pertandingan , wasit sering banyak mengeluarkan kartu, Apalagi sekarang Exspatriat Manchester United sudah menjadi jagoan Manchester City, yaitu Carlos Teves.

Arti Bintang Pada Logo Klub Italia

No Comments

.

Seri A - Kalo di Indonesia beberapa klub sepak bola mempunyai simbol bintang di dalam logonya, dan bukan di atas logo klub tersebut, beda ceritanya dengan di daratan Eropa. Sering kita temui simbol bintang emas di atas logo beberapa klub Eropa semisal Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Tanda tersebut memang merujuk kepada prestasi yang mereka torehkan di Seri A, tapi tahukah anda bagaimana awal kisah sang bintang emas itu? mari kita cari tahu

Adalah seorang bos Fiat dan Juventus di masa lalu "Umberto Agnelli" yang mendasarkan konsep bintang emas buat sang jawara tersebut. Pada tahun 1958 diperkenalkanlah bintang Emas itu dengan nama Golden Star for Sports Excellence atau Stella d’Oro al Merito Sportivo di Italia dan pada tahun yang sama pula Juventus meraih Bintang Emas pertamanya.

Simbol tersebut dipergunakan di logo klub dan seragam tim untuk menandai sebuah tim yang sudah memenangi titel juara untuk beberapa kali, atau usai meraih penghargaan lainnya. Kusus di Italia, satu bintang emas adalah ganjaran untuk klub yang sudah mereguk sepuluh titel Scudetto.

Tim pertama yang mendapatkan simbol ini adalah Juventus, di Italia dan Eropa. Mereka mendapatkan bintang bintang emas di atas logo klubnya pada tahun 1958 untuk menandai gelar ke-10 mereka. Pada tahun 1982, Bianconeri menerima bintang emas yang kedua setelah mereka merajai seri A untuk yang ke 20 kali.

Sampai dengan musim 2008/09, hanya Juventus, AC Milan dan Inter Milan yang berhak mempergunakan bintang emas itu di Seri A, diikuti oleh Genoa yang tinggal butuh satu gelar juara lagi untuk meraih bintang emas pertamanya di tanah Italia. Juventus adalah satu-satunya peraih dua bintang emas di kompetisi tersebut. Juventus juga bisa meraih Bintang Emas yang ke tiga kalinya jika saja Bianconeri tidak terlibat dalam skandal Calciopoli pada tahun 2006 silam, yang mana pada saat itu juventus yang sudah merengkuh titel ke 29 harus kehilangan 2 gelar scudetto-nya yakni tahun 2005 dan 2006, yang ahirnya gelar scudetto 2006 diberikan pada Intermilan yang saat itu hanya finis diurutan ke-3 klasemen seri A.

Berikut Daftar Club Peraih Scudetto sejak Seri A dimulai pada tahun 1898.
  • Juventus - 27 - (1905, 1926, 1931, 1932, 1933, 1934, 1935, 1950, 1952, 1958, 1960, 1961, 1967, 1972, 1973, 1975, 1977, 1978, 1981, 1982, 1984, 1986, 1995, 1997, 1998, 2002, 2003)
  • AC Milan - 17 - (1901, 1906, 1907, 1951, 1955, 1957, 1959, 1962, 1968, 1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004)
  • Intermilan - 16 - (1910, 1920, 1930, 1938, 1940, 1953, 1954, 1963, 1965, 1966, 1971, 1980, 1989, 2006, 2007, 2008)
  • Genoa - 9 - (1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1915, 1923, 1924)
  • Torino - 8 - (1927, 1928, 1943, 1946, 1947, 1948, 1949, 1976)
  • Pro Vecelli - 7 - (1908, 1909, 1911, 1912, 1913, 1921, 1922)
  • Bologna - 7 - (1925, 1929, 1936, 1937, 1939, 1941, 1964)
  • AS Roma - 3 - (1942 ,1983, 2001)
  • Fiorentina - 2 - (1956, 1969)
  • SS Lazio - 2 - (1974, 2000)
  • Napoli - 2 - (1987, 1990)
  • AS Casale - 1 - (1914)
  • Verona - 1 - (1985)
  • Samdoria - 1 - (1991)


Sumber: http://sekedar-tahu.blogspot.com/2010/01/arti-bintang-emas-di-atas-logo-klub.html#ixzz0yY3N8800

Peraturan Offside Terbaru Versi FIFA

1 Comment



PERTANDINGAN pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan antara tuan rumah dengan tim Meksiko selain mendebarkan ternyata juga memberikan ilmu baru. Sebuah gol pemain Meksiko yang bermain di klub Arsenal, Vela, ternyata dianulir wasit. Anehnya, tidak ada protes yang keluar dari pemain Meksiko, protes justru datang dari para penonton.

Menurut peraturan Fifa yang baru, seorang pemain dikatakan offside jika dia berada lebih dekat ke garis gawang dari bola dan pemain lawan kedua terdekat.

Bahasa Inggrisnya: “A player is in an offside position if he is nearer to his opponents’ goal line than both the ball and the second-last opponent.”


Dari gambar di atas, Vela berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan pemain lawan kedua terdekat, yaitu penjaga gawang. Jadi dalam hal ini keputusan wasit menganulir gol Meksiko sangat tepat.


Aturan FIFA pada POSISI offside:

Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:
- Dia lebih dekat ke garis gawang lawan-lawannya 'dari kedua bola dan lawan kedua terakhir

Seorang pemain tidak dalam posisi offside jika:
- Dia setengah sendiri bidang bermain atau
- Dia sejajar dengan lawan kedua terakhir atau
- Dia sejajar dengan dua lawan terakhir

Pelanggaran
Seorang pemain dalam posisi offside hanya dikenakan sanksi jika, pada saat menyentuh bola atau dimainkan oleh salah satu timnya, dia, menurut pendapat wasit, terlibat dalam permainan aktif oleh:

- Campur dengan bermain atau
- Mengganggu lawan atau
- Mendapatkan keuntungan dengan berada di dalam posisi yang

Jangan tersinggung
Tidak ada pelanggaran offside jika pemain menerima bola langsung dari:

- Tendangan tujuan
- Lemparan-in
- Tendangan sudut

Pelanggaran dan sanksi
Dalam hal suatu pelanggaran offside, wasit penghargaan sebuah tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan yang akan diambil dari tempat dimana pelanggaran terjadi.


Sejarah Logo Adidas

No Comments





Sejarah Adidas

Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan "Dassler Brothers OGH" yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.



Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.



Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu 'Puma' sedangkan Adi membuat merk 'Adidas.' Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni 'das' sehingga menjadi kata 'Adidas'. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.











Evolusi Logo Adidas

Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas.





Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep 'Trefoil Logo', yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.

Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep 'We knew then - we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.

*Sumber. kaskus.us

Sejarah Logo Nike

No Comments



Tentang Logo Nike

Dalam mitologi Yunani, Nike (yang berarti kemenangan) adalah dewi yang dihubungkan dengan kemenangan dan keberhasilan. Bangsa Romawi menyamakan Dewi Nike dengan Dewi Victoria. Menurut berbagai dongeng, Dewi Nike disebutkan sebagai putri dari Pallas (Titan) dan Styx (Dewi Air), saudari dari Cratos, Bia dan Zelus. Dewi Nike dan dan saudara saudari kandungnya menyertai Zeus pada saat perang melawan Titan.

Nike sering digambarkan bersayap dalam lukisan maupun patung. Sebagian besar dewa-dewi Yunani kuno dapat melepaskan sayapnya. Nike adalah dewi kekuatan, kecepatan dan kemenangan baik dalam peperangan maupun dalam kompetisi. Nike berteman dekat dengan Athena (dewi kebijaksanaan).

Nike merupakan salah satu dewi yang figurnya digunakan pada koin. Selain itu figur Nike juga digunakan untuk piala FIFA pertama yang dikenal sebagai piala Jules Rimet. Sejak tahun 1928, figur nike digunakan untuk medali Olimpiade musim panas, yang digambarkan sedang memegang daun palem ditangan kiri dan mahkota kemenangan ditangan kanan.

Perusahaan sport terkemuka, Nike Inc. mengambil nama dewi Nike tersebut…

Nike Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo, Maria Sharapova dan Michael Jordan. Selain itu mereka juga memiliki perjanjian dengan berbagai tim sepak bola dunia seperti Manchester United, Arsenal, Inter Milan, Barcelona, Atlético de Madrid, Borussia Dortmund, PSV Eindhoven, FC Porto dan Paris Saint-Germain.

Tentang Logo Nike

Nah… mengenai logo NIKE kenapa cuman gambar tanda pemeriksaan (check) atau centang?

Tentang Logo Nike

Logo NIKE ini bernama Swoosh. Nike “Swoosh” adalah sebuah desain yang diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswi desain grafis di Portland State University. Dan digunakan sebagai motif pada sepatu olahraga sejak tahun 1970-an. Sedangkan tanda centang pada desain logo perusahaan terdaftar sebagai merek dagang pada tahun 1995.

10 Kostum Terburuk 2009/10

No Comments



10 Kostum  Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)

10. Chelsea
Kostum ini terlihat memiliki plat dada di bagian kanan dan kiri bahu. Hal ini, bahkan membuatnya dicap sebagai kaos Robocop karena bentuknya yang aneh.

9. Bayern Munich
Rancangan bahunya nyaris sama dengan yang dikenakan Chelsea musim depan. Namun, bedanya seragam ini menggunakan bentuk leher aneh dan terlihat menggunakan resleting. Bukan pilihan menarik buat sebuah klub sepakbola
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)

8. New York Red Bulls
Niat hati klub asal Amerika Serikat ini adalah mendatangkan sponsor dengan bayaran besar. Namun sebagai ganjaran, mereka harus menempatkan lambang sang sponsor di bagian depan kostum dengan ukuran besar. Hal itu membuat Red Bulls seperti iklan berjalan dengan rancangan buruk.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)

7. Bari
Sebagai klub Italia, adalah hal wajar buat Bari memperhatikan penampilan. Dengan mengutamakan kesederhanaan seragam baru pun dibuat. Namun kata ‘sederhana’ diresapi terlalu dalam oleh sang perancang. Sehingga kaus tersebut terlihat terlalu sederhana dan tak menggambarkan kebesaran sebuah klub darinya.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)

6. Lazio
Untuk rancangan yang satu ini, sponsor dianggap jadi biang keladinya. Niat hati ingin menyamakan rancangan rival, Puma malah membuat seragam Lazio tampak lucu. Bentuk leher V berwarna coklat terang sangat kontras dengan warna biru kebanggaan Lazio.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)

5. Monarcas Morelia
Satu-satunya yang salah dari rancangan klub asal Meksiko ini adalah warna. Selain terlalu terang, perpaduannya dengan logo sponsor pun tampak seperti seragam Taman Kanak-kanak.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)

4.Bury
Hampir sama dengan Monarcas, masalahnya hanya warna. Bury memadukan coklat dengan biru, bukan paduan yang terlihat untuk dipandang.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)

3. Everton
Klub sekota Liverpool ini ingin membawa kenangan di era 1980an dengan leher berbentuk V. Namun, bentuk tersebut terlalu ekstrem hingga terlihat kalau penggunanya menggunakan dua baju dalam satu waktu.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)

2. Bolton
Rancangan bagian depan Bolton dihiasi lambang sponsor terlalu besar. Lambang itu membuat garis horizontal di bagian muka terpotong. Sepertinya lambang itu dipasang dengan sembarangan.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)

1. Getafe
Entah berapa uang yang dibayar oleh sponsor Getafe. Yang jelas seragam musim depan klub Spanyol itu seperti seragam karyawan restoran cepat saji. Tak cukup sampai di situ, bagian dalam seragam itu juga berlambang sang sponsor. Sehingga bila pemain mencetak gol dan merayakan gol dengan mengangkat baju, maka lambang sponsor tetap terlihat.
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak  Bola)
10 Kostum Terburuk 2009 2010 (Sepak Bola)

Pebola Paling Provoaktiv

No Comments

10. David Beckham:
10 bintang sepak bola  dengan aksi provoaktifnya
Mantan kapten timnas Inggris ini memang tak lagi disambut hangat saat kembali ke LA Galaxy. Mantan pemain Manchester United ini dianggap tak lagi punya komitmen setelah dipinjamkan ke AC Milan. Tak heran jika fans Galaxy menolak kembalinya Beckham ke Liga Amerika Serikat. Puncaknya terjadi di pertandingan kandang pertama Galaxy. Tak tahan dengan ejekan, Beckham menantang seorang fans untuk berduel. Beruntung tindakan itu berhasil dicegah.
9. Wayne Rooney:
10 bintang sepak bola  dengan aksi provoaktifnya
Rooney juga sempat punya masalah dengan fans Inggris. Kejadian itu berawal saat timnas Inggris ditaklukkan Kroasia pada laga kualifikasi Piala Eropa yang digelar pada 2006 silam. Saat itu seorang fans melakukan aksi kencing di lapangan yang langsung dibalas Rooney dengan mengacungkan jari tengah kepada fans tersebut.
8. Nathan Tyson:
10 bintang sepak bola dengan aksi  provoaktifnya
Kejadian ini akhirnya berujung dengan sanksi yang dikeluarkan FA untuk kedua tim Nottingham Forest dan Derby County. Namun aksi ini dipicu oleh striker Forets, Nathan Tyson yang mengibarkan bendera tiang sudut dan melambaikannya di depan fans Derby setelah menang 3-2. Tak terima duo Derby Dean Leacock dan Gary Teale langsung mengejar Tyson dan keributan pun terjadi yang melibatkan kedua fans.
7. Jamie Carragher:
10 bintang sepak bola dengan aksi  provoaktifnya
Bek Liverpool ini pernah kehilangan kendali saat Liverpool bersua Luton di Piala FA. Saat itu Carragher mendatangi dan menantang fans Luton yang mengenakan wig dan kumis palsu untuk mengejek Carragher. Namun Carragher dapat lolos dari sanksi karena wasit tak melaporkan insiden itu.

6. Emmanuel Adebayor:
10 bintang sepak bola  dengan aksi provoaktifnya
Inilah aksi terbaru tindakan provokatif yang dilakukan seorang pemain. Striker Manchester City asal Togo ini terancam sanksi dari FA setelah melakukan selebrasi dengan mendatangi tribun fans Arsenal yang notabene bekas klubnya sendiri. Akibat aksinya itu, seorang steward terluka setelah fans Arsenal terpancing oleh aksi Adebayor. Tak hanya itu, Adebayor juga terancam sanksi tambahan jika terbukti melukai Robin van Persie di pertandingan yang berkesudahan 4-2 buat The Citizens itu.

5. Gary Neville:
10 bintang sepak bola dengan  aksi provoaktifnya
Bek Manchester United ini mendapat kritiakn setelah melakukan selebrasi saat bersua Liverpool pada 2006 silAm. Gol kemenangan United lewat Rio Ferdinand diikuti dengan selebrasi berlebihan Neville di depan tribun pendukung The Reds. Neville sendiri akhirnya didenda 5.000 punds oleh FA.

4. Ian Walker:
10 bintang sepak bola dengan aksi  provoaktifnya
Kiper Leicester City ini sempat memukul seorang fans Aston Villa pada 2004 silam. Setelah kebobolan gol ketiga dari total lima gol, Walker tersulut emosinya langsung melayangkan pukulan terhadap seorang fans Villa. FA sendiri tidak memberikan sanksi buat Walker.
3. Paul Gascoigne:
10 bintang sepak bola dengan aksi  provoaktifnya
Gazza pernah didenda sebesar 40.000 pounds setelah terbukti membuat fans Celtics marah pada 1995 silam. Saat itu, Gazza yang menjadi pemain Glasgow Rangers melakukan aksi cium symbol Loyalist di depan fans Celtic Catholic.

2. Mark Bosnich:
10 bintang sepak bola dengan  aksi provoaktifnya
Kiper Australia ini sempat membuat fans Tottenham Hotspur marah besar setelah melakukan aksi ala Nazi di depan mereka. Kejadian ini terjadi saat Bosnich berkostum Aston Villa pada 1995 silam. Akibat aksi ini, Bosnich didenda 1.000 pounds.

1. Eric Cantona:
10 bintang sepak bola dengan  aksi provoaktifnya
Inilah maestro penuh kontroversi. Kontroversi yang akan selalu diingat tentu tendangan kungfu Cantona kepada seorang fans Crystal Palace pada 25 Januari 1995 silam. Setelah dikeluarkan karena menghajar bek Richard Shaw, Cantona langsung melakukan tendangan kungfu itu. Akibat aksi itu, Cantona mendapat hukuman larangan bermain selama sembilan bulan dan denda 10.000 pounds.

Sejarah Kartu Kuning & Merah

No Comments


http://unik.supericsun.com/wp-content/uploads/2010/04/e23dcac8e4edcard.jpg.jpg

Apakah penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan di Piala Dunia 1970.

Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966. Pada perempat final antara tuan rumah Inggris lawan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein

Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Kn Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Sebab, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit tanpa harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat traffic light (lampu merah), dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah untuk sanksi berat dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah untuk pertama kalinya digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan. Sehingga, kartu merah tak bisa “pamer diri” di Piala Dunia 1970.

Meski ide itu datang dari wasit Inggris, namun negeri itu tak serta-merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Karena kemudian wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain, maka penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Yang menarik, ide ini diadopsi cabang olahraga hoki. Bahkan, di cabang ini menggunakan tiga warna kartu, seperti traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

Supporter Paling Fanatik

No Comments

Daftar 10 Supporter sepak Bola paling Fanatik
Banyak yang bilang kalau supporter adalah pemain ke 12 dalam suatu tim Sepak bola. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karna supporter adalah elemen yang selalu memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi para pemain yang sedang berlaga. Oleh karna itu maka tak heran jika kemenangan suatu tim biasanya lebih banyak diraih di kandang sendiri.

Para supporter sepak bola itu sangat total dalam mendukung tim kesayangan mereka, bahkan tak jarang ada yang sampai mau berkorban nyawa hanya untuk mendukung tim kesayanganya. hampir semua supporter di seluruh dunia ini pasti mempunyai rasa loyal dan fanatik, tapi tahukah kamu supporter dari negara manakah yang mendapat predikat sebagai supporter sepak bola paling fanatik,?

berikut adalah daftar 10 supporter sepak bola paling fanatik di Dunia (urutan dari yang terbawah) :

10.Jerman
Salah satu negara dengan sepak bola yang maju ini mempunyai banyak supporter yang sangat fanatik. Banyak supporter yang rela untuk berpetualang berkeliling negara jerman hanya untuk mengikuti tour musiman tim idola mereka. tingkat loyalitas mereka sangat tinggi, bahkan presentase rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 85%. basis supporter fanatik Jerman adalah Bayern Munich dan Hertha Berlin

9.Jepang
Semenjak sukses menyelenggarakan piala dunia 2002, animo masyarakat pada pertandingan sepakbola di jepang meningkat tajam. hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan rata-rata kepadatan stadion dari 80% menjadi 86,6%. Supporter jepang yang paling dikenal fanatik adalah supporter tim Gamba Osaka, mereka terkenal sebagai supporter yang berani mati demi untuk mendukung super Gamba.

8.Spanyol
Sebagai satu dari tiga negara utama sepak bola eropa, spanyol mempunyai tim-tim yang tangguh dan berkualitas, rivalitas yang tinggi antar tim juga berimbas pada makin meningkatnya tingkat loyalitas antar supporter tim. rata-rata kepadatan stadion di spanyol mencapai 87%. basis supporter fanatik di spanyol adalah valencia, Barcelona, Real Madrid, dan atletico Madrid

7.Belanda
Gaya sepak boal Total Football yang diterapkan di Belanda ternyata juga diimbangi dengan dukungan dukungan supporter sepakbola belanda yang sangat Total. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata kepadatan stadion yang mencapai 89%. dan Basis supporter fanatiknya adalah Ajax Amsterdam

6.Mexico
Salah satu kekuatan sepakbola benua amerika ini memang dikenal mempunyai banyak supporter fanatik. dan salah satu yang unk dari mereka adalah mereka selalu menampakkan identitas ke-Mexico-annya dalam mendukung tim kesayangan mereka. rata-rata kepadatan stadion mencapai 90%. Basis supporter fanatiknya adalah Chivas Guadalajara

5.Italia
Di Italia, fanatisme supporter memang sangat tinggi. supporter italia dikenal sebagai supporter yang keras, bahkan hampir tiap klub mempunyai supporter garis keras (ULTRAS), yang biasanya selalu total dalam mendukung tim. rata-rata kepadatan stadionpun mencapai 93%. basis supporter fanatiknya adalah Roma, Juventus, serta Milan dan Inter Milan

4. Brazil
Negara yang dikenal sebagai pemasok pemain sepakbola terbesar di Dunia ini adalah salah satu negara yang mempunyai supporter sepakbola yang fanatik. sudah tak terhitung berapa nyawa yang melayang karna tawuran antar supporter di liga Brazil. supporter Brazil dikenal sangat loyal pada tim. rata-rata kepadatan Stadion bahkan bisa mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Sao Paolo FC

3.Indonesia
Boleh dibilang, inilah salah satu negara yang paling banyak menelan korban tawuran antar supporter di liga sepakbola. Rasa fanatisme yang berlebihan ini kadang justru berdampak negatif. Bahkan franz Beckenbauer pun sampai kaget setelah melihat video tawuran supporter Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai supporter terloyal. Dan hal itu dibuktikan dengan tingginya angka rata-rata kepadatan stadion di indonesia yang bisa mencapai 96 %. Basis supporter fanatik Indonesia adalah Persebaya, Persib, PSIS, Persipura, dan PSIM

2.Argentina
Loyalitas supporter Argentina dalam mendkung tim idola mereka memang tak perlu diragukan lagi. para supporter sudah menganggap kemenangan tim sebagai harga mati. maka tak heran jika mereka selalu total dalam mendukung tim mereka untuk memperoleh kemenangan. sama seperti Indonesia, di Argentina juga banyak terjadi perkelahian antar supporter yang menyebebkan korban jiwa. Tingkat rata-rata kepadatan stadion bise mencapai 97%. Basis suporter fanatiknya adalah River Plate dan Boca Junior

1.Inggris
Tak dapat dipungkiri lagi, Inggris lah negara dengan suporter paling fanatik di Dunia. para Supporter tak henti-hentinya menyanyikan lagu kebangsaan tim mereka sepanjang 90 menit untuk mendukung tim mereka. Bahkan di tingkat negara, Hooligan Inggris juga dikenal sebagai supporter paling fanatik. rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 99%. Dan basis supporter fanatik di Inggris adalah Liverpool dan Manchester United

Search

Followers