Peraturan Offside Terbaru Versi FIFA

1 Comment



PERTANDINGAN pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan antara tuan rumah dengan tim Meksiko selain mendebarkan ternyata juga memberikan ilmu baru. Sebuah gol pemain Meksiko yang bermain di klub Arsenal, Vela, ternyata dianulir wasit. Anehnya, tidak ada protes yang keluar dari pemain Meksiko, protes justru datang dari para penonton.

Menurut peraturan Fifa yang baru, seorang pemain dikatakan offside jika dia berada lebih dekat ke garis gawang dari bola dan pemain lawan kedua terdekat.

Bahasa Inggrisnya: “A player is in an offside position if he is nearer to his opponents’ goal line than both the ball and the second-last opponent.”


Dari gambar di atas, Vela berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan pemain lawan kedua terdekat, yaitu penjaga gawang. Jadi dalam hal ini keputusan wasit menganulir gol Meksiko sangat tepat.


Aturan FIFA pada POSISI offside:

Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:
- Dia lebih dekat ke garis gawang lawan-lawannya 'dari kedua bola dan lawan kedua terakhir

Seorang pemain tidak dalam posisi offside jika:
- Dia setengah sendiri bidang bermain atau
- Dia sejajar dengan lawan kedua terakhir atau
- Dia sejajar dengan dua lawan terakhir

Pelanggaran
Seorang pemain dalam posisi offside hanya dikenakan sanksi jika, pada saat menyentuh bola atau dimainkan oleh salah satu timnya, dia, menurut pendapat wasit, terlibat dalam permainan aktif oleh:

- Campur dengan bermain atau
- Mengganggu lawan atau
- Mendapatkan keuntungan dengan berada di dalam posisi yang

Jangan tersinggung
Tidak ada pelanggaran offside jika pemain menerima bola langsung dari:

- Tendangan tujuan
- Lemparan-in
- Tendangan sudut

Pelanggaran dan sanksi
Dalam hal suatu pelanggaran offside, wasit penghargaan sebuah tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan yang akan diambil dari tempat dimana pelanggaran terjadi.


Comments

One Response to “Peraturan Offside Terbaru Versi FIFA”

  1. Anonim
    17 Januari 2014 pukul 15.18

    Disulkan agar peraturan offside harus diberlakukan bagi penendang penalti. Penendang penalti tidak boleh mengambil rebound dari bola yang berhasil di-blok kiper karena penendang penalti sudah dalam posisi offside. Ini akan lebih fair dan sebagai apresiasi kepada kiper yang berhasil mem-blok tendangan penalti karena sesungguhnya dia berada pada posisi un-advantage. Rebound hanya boleh diambil oleh pemain bukan penendang penalti, namun tetap dengan memberlakukan peraturan offside juga bagi mereka. ( Dadoes-Cimahi)

Leave a Reply

Kami Membutuhkan Komentar Anda Sebagai Ucapan Terima Kasih

Search

Followers